Tampilkan postingan dengan label mikrotik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mikrotik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 September 2015

Setting Awal Mikrotik

Sedikit yang saya pelajari, tentang setting awal mikrotik.

1. Pilih Interface, kemudian pilih dan tekan tombol C untuk memberi nama ethernet yang di pilih. Di sini saya akan memberi nama ethernet1 wan, karena ethernet1 merupakan penghubung dengan internet. Lalu ethernet2 server, karena merupakan penghubung dengan server, dan terakhir ethernet5 hotspot karena sebagai pembagi layanan melalui hotspot.

2. Pilih IP kemudian addresses, beri IP pada ethernet yang terhubung ke server dan hotspot. Kita setting IP 192.168.1.1/24 untuk ethernet2 (server) dan IP 192.168.2.1/24 untuk ethernet5 (hotspot). Untuk ethernet sumber internet atau ethernet1 (wan) tidak perlu diberi IP.

3. Pilih System, kemudian NTP Client. Akan ada checkbox enable, silahkan di centang. Lalu pada inputan yang tersedia, masukkan IP 119.82.234.189 dan 198.123.30.132. Itu adalah IP default.

4. Pilih System, lalu Clock. Sesuaikan dengan waktu, tanggal dan time/zone kita. Karena kita di Waktu Indonesia Barat, maka isi time/zone dengan Asia/Jakarta.

5. Pilih IP, kemudian pilih DHCP Client. Add atau klik tombol +, lalu pilih ethernet yang menjadi sumber internet, di sini saya ethernet1 jadi saya pilih ethernet1, lalu klik apply kemudian ok.

6. Pilih IP, kemudian DHCP Server. Pilih tombol DHCP Setup, isikan ether5 atau ether untuk hotspot, lalu next sampai selesai.

7. Pilih IP, kemudian DNS. Centang allow, kemudian klik apply dan ok.

8. Pilih IP, kemudian Firewall, Pilih tab NAT, klik add atau tombol +, Pastikan chain nilainya srcnat. Lalu klik Out Interface, lalu pilih ethernet sambungan internet, jadi saya pilih ethernet1. Lalu klik tab Action, lalu ubah nilai pada dropdown text menjadi masquerode.

9. Pilih IP, kemudian Hotspot. Pilih tombol Hotspot Setup, isi dengan ethernet5 atau ethernet untuk hotspot. lalu isi dns name dengan nama hotspot kita. contoh rpl.net. lalu jika ada pilihan username dan password isi admin. Lalu next sampai selesai.

10. Pastikan settingah IP kita menggunakan DHCP (automatic). Buka browser, isikan pada url nama DNS yang sudah kita buat sebelumnya. Kemudian jika berhasil, akan muncul tampilan login. Isi dengan username dan password yang telah kita isikan pada saat setup hotspot tadi. Jika kita berhasil login, silahkan coba sambungan internetnya dengan mengunjungi halaman Google.com. Jika berhasil, berarti settingan dasar mikrotik kita sudah berjalan dengan lancar. Adapun settingan yang lebih bagus dapat kita tambahkan nanti.

Sekian...

Rabu, 23 September 2015

Subnetting IPv4

Subnetting Ip

Hari ini kita akan belajar sedikit tentang subnetting ip address.

Tapi sebelum itu, kita harus mengetahui kelas-kelas IP terlebih dahulu. Ada banyak pilihan untuk mengetahui kelas IP, namun silahkan kunjungi laman berikut https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4. Jika anda belum tahu apa itu IP, silahkan kunjungi laman berikut https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP.

Baiklah, jika kita sudah mengerti tentang IP dan kelas IP maka kita tinggal menghitung ip, atau istilah kerennya subnetting. Kita hanya melakukan subnetting pada ip kelas A, B dan C saja.

1. Kita harus mengetahui kelas ip tersebut.

2. Kita harus mengetahui CIDR-nya. Jika ip /24 maka jumlah angka satu dalam 4 oktet-nya adalah 24  (11111111.11111111.11111111.00000000). Jika /26 maka angka satu-nya ada 26 (11111111.11111111.11111111.11000000).

3.-

Untuk ip kelas C dengan CIDR /24 sampai /30 blok oktet yang kita hitung adalah oktet terakhir dari 4 oketet yang ada.

Untuk ip kelas B dengan CIDR /17 sampai /24 blok oktet yang kita hitung adalah oktet ke tiga dari 4 oktet yang ada.

Untuk ip kelas B dengan CIDR /25 sampai /30 blok oktet yang kita hitung adalah dua oktet terakhir.

Untuk ip kelas A dengan CIDR /8 sampai /30 blok oktet yang kita hitung adalah tiga oktet terakhir.

4. Cari jumlah subnet dengan cara 2 dipangkat jumlah angka 1 pada blok oktet yang dihitung.

5. Cari jumlah host per subnet dengan cara 2 dipangkat jumlah angka 0 pada blok oktet yang dihitung dikurangi 2. Mengapa dikurangi 2? Itu karena 2 ip tersebut digunakan sebagai ip network dan ip broadcast.

6. Silahkan kalian bagi ip keseluruhan dari kelas ip tersebut dengan jumlah subnet atau jumlah host yang sudah ditambah 2.

Begitulah penghitungan ip yang saya ketahui dan bisa diaplikasikan pada ip kelas A, B dan C. Jika ada kesalahan pada postingan saya, silahkan berikan kritikannya dan sarannya.

Senin, 21 September 2015

Edit Tampilan Hotspot Mikrotik dengan FileZilla

Hari ini kita akan mengedit halaman login mikrotik menggunakan FileZilla. Tadi, ada temen yang buat halaman login mikrotik. Tapi setelah dipasang, malah tidak bisa dibuat login. Kebetulan, waktu itu saya sedang mencoba mengedit halaman status pada mikrotik sehingga akhirnya masalah tersebut bisa diselesaikan dengan memperbaiki script pada halaman login tersebut. Baiklah...

Pertama, untuk mengedit tampilan login mikrotik alat yang kita perlukan adalah
1. FileZilla, sebagai pengunduh file pada server.
2. Teks Editor untuk mengedit script halaman login tersebut.
3. Koneksi, maksudnya sih perangkat yang kita gunakan terhubung dengan hotspot.
4. Username dan Password admin mikrotik. Ini adalah username dan password yang biasa kita gunakan untuk masuk jaringan lewat winbox.

Setelah kita memiliki semua keperluan tersebut. Maka:

1. Buka aplikasi FileZilla kemudian masukkan nama atau ip hotspot berikut dengan username dan password untuk mengakses server. Lalu klik Quickconnect. Jika berhasil, maka akan tampilannya kurang lebih seperti berikut.
Jika tidak berhasil, berarti ada kesalahan entah nama atau ip host-nya, username, atau password yang kita gunakan.

2. Cari file yang akan kita edit. Biasanya file login, logout, status, dll berada pada folder hotspot. Tetapi, bisa juga file yang digunakan pada hotspot berada pada folder lain. Ingat di folder apa kita mengupload file untuk login ya. Contohnya di sini, file yang digunakan ada pada folder mikrotik.
3. Pilih login.html, klik kanan dan pilih View/Edit

4. Nanti kita akan terdirect ke sebuah halaman yang berantakan. Halaman itulah halaman loginnya.
5. Kita perhatikan url-nya. Di atas, filenya berada pada folder /tmp/fz3tmp-1/. Silahkan edit file yang dimaksud pada folder tersebut sesuai dengan kebutuhan.

6. Jika sudah selesai diedit, maka tinggal save dan kembali ke FileZilla. Nanti akan ada notifikasi kurang lebih seperti berikut:
7. Klik Yes, lalu lihat perubahannya pada halaman yang tadi kita ubah.

Sekian dan terima kasih...