Kegiatan ini di awali dengan menyemprot bagian tembok yang berlubang. Tentunya, sebelum hal itu dilakukan kami sudah memindahkan barang-barang yang sebelumnya ada di sana ke tempat yang lebih aman.
Setelah itu kami meracik bahan penambalnya, yaitu semen putih dengan air.
Karena keterbatasan alat, hanya dua orang yang melakukan penambalan. Sedangkan yang lain bertugas untuk merapikan hasil tambalan, membasahi lubang yang masih kering, menemukan lubang-lubang tersembunyi di balik cat, dan mengelupas cat sebelumnya.
Setelah itu, pengecatan didominasi oleh kuas roll karena pengecatan menggunakan kuas roll jauh lebih cepat dibandingkan kuas biasa. Strategi pengecatan kami ubah. Kuas roll untuk pengecatan dinding, sedangkan kuas biasa untuk mengecat bagian-bagian sudut ruangan.
Sehari kemudian, atau lebih tepatnya hari ini. Kamar yang kemarin kami cat menjadi seperti ini:
Kelihatan lebih nyaman bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar