Sabtu, 24 Oktober 2015

Plugin Wordpress untuk Mengatur Layout pada Page

Selamat pagi... Hari ini kita akan mengenal beberapa plugin yang bisa kita gunakan untuk mengatur layout di dalam Page pada wordpress. Page yang saya maksud di sini bukan templatenya, akan tetapi content atau isi. Jadi jangan salah paham dengan mengira pembahasan kali ini tentang mengatur template.

Baiklah, plugin yang kita perlukan adalah tiga ini:


Untuk mendapatkan pluginnya, silahkan cari di situs https://wordpress.org/plugins/. Adapun kegunaan dari masing-masing plugin adalah:

1. PageBuilder by SiteOrigin berfungsi untuk membuat semacam grid pada Page.
2. Black Studio TinyMCE Widget berfungsi untuk mengisi grid atau kolom yang telah kita buat dengan PageBuilder.
3. Shortcodes Ultimate berfungsi untuk memasukkan komponen-komponen pada TinyMCE Widget.

Kali ini saya hanya memberikan contoh penggunaannya saja ya, dengan asumsi bahwa kita telah menginstall plugin-plugin di atas.

Pertama-tama, silahkan login ke cms wordpress kita dan kemudian kita buat sebuah page baru.

Jika kita telah menginstall plugin Page Builder, maka akan ada tab PageBuilder. Silahkan klik, maka akan muncul seperti ini:


Page Builder berfungsi mirip seperti grid. Tekan tombol add row. 


 Silahkan isi Set Row Layout dengan jumlah kolom yang diinginkan. Jika bernilai 2, maka akan terlihat seperti gambar di atas. Jika bernilai 3, maka akan terlihat seperti gambar di bawah.


 Setelah itu, tekan tombol insert. Saya mengisi Set Row Layout dengan nilai 3, maka terlihat seperti gambar di bawah.


 Setelah itu, tekan kolom yang ingin kita isi dan tekan Add widget. Pilih Visual Editor. Widget tersebut hanya ada bila kita sudah menginstall Black Studio TinyMCE Widget. Jika kita tidak menemukannya, coba scrool ke bawah karena widget tersebut biasanya berada di pojok bawah.


 Setelah kita menekan widget Visual Editor, maka widget tersebut akan berada pada kolom yang sebelumnya.


Jika kita ingin memasukkan lebih dari satu widget Visual Editor ke dalam kolom, maka caranya adalah klik kolom yang sudah ada widget Visual Editor-nya (bukan widgetnya yang kita klik) lalu klik Add row dan pilih widget Visual Editor. Seperti di bawah:

 Arahkan kursor ke widget Visual Editor, maka akan muncul link Edit, Duplicate dan Detele. Klik Edit. Jika kita ingin menghapus widget tersebut, klik Delete.


Silahkan isi sesuai keinginan. Tapi, bila kita ingin memasukkan gambar, maka klik Add Media.


 Lalu klik Select Files untuk memilih gambar dan silahkan upload.


Klik Insert shoctcodes untuk menambahkan komponen-komponen web seperti button, label, dan lain-lain.


Contohnya kita pilih button. Nanti akan ada beberapa pengaturan dari komponen button.


Di sini kita masukkan gambar pada widget Visual Editor kita.


 Dan hasilnya akan terlihat seperti ini.


Pada page, layoutnya pilih seperti gambar di bawah.


Nanti akan pada halaman seperti ini:


Silahkan dicoba berkreasi. Semoga berguna...

Kamis, 22 Oktober 2015

Apa itu UX dan UI?

 Selamat pagi... Pernahkan kalian mendengar tentang UX dan UI? Bagi yang  pernah belajar membuat design suatu aplikasi mungkin mengerti tentang kedua hal tersebut. Tapi? Apakah UX dan UI itu sama?

User Experience

 User Experience Design atau UX Design adalah :
Proses meningkatkan kepuasan pengguna (pengguna aplikasi, pengunjung website) dalam meningkatkan kegunaan dan kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan produk.
Lebih mudahnya, UX merupakan proses membuat suatu aplikasi menjadi tidak membingungkan.atau mudah digunakan oleh user.

Dasar dari UX Design ini bisa kita pelajari di situs uxapprentice.com (berbahasa inggris) atau di uniteux.com (berbahasa indonesia).

User Interface

User Interface Design atau UI Design adalah :
Desain antarmuka untuk mesin dan perangkat lunak, seperti komputer, peralatan rumah tangga, perangkat mobile, dan perangkat elektronik lainnya, dengan fokus pada memaksimalkan pengalaman pengguna.
Desain UI inilah yang dinamakan desain aplikasi. Maksudnya, bagaimana aplikasi itu terlihat.

UX dan UI, Sama atau Beda?

Pada dasarnya, User Experience adalah tentang “memahami pengguna aplikasi”. Tujuan UX adalah mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka capai dan apa cara terbaik bagi mereka untuk melakukan “sesuatu”.

UX berkonsentrasi pada bagaimana sebuah produk terasa dan apakah itu memecahkan masalah bagi pengguna.

Sedangkan User Interface adalah bagaimana suatu aplikasi yang kamu buat terlihat dan berbentuk. Hal tersebut mencakup Layout (tata letak), Visual Design (desain visual) dan Branding.

Sekian, apabila penjelasannya kurang cocok tolong dikoreksi. Semoga berguna.

Referensi: https://belajarkoding.net/apa-itu-user-experience-ux-dan-user-interface-ui/

Rabu, 21 Oktober 2015

Menggunakan HTML2PDF

Selamat siang... Kali ini kita akan belajar sedikit tentang HTML2PDF. Kalau dalam postingan saya yang sebelumnya kita bisa membuat laporan pdf menggunakan FPDF, di sini ada alternatif yang lebih mudah digunakan yaitu HTML2PDF.

Seperti namanya, HTML2PDF itu mengkonversi halaman html menjadi pdf dengan kode yang tidak terlalu banyak. Akan tetapi, belum tentu tampilan pdf-nya sama dengan tampilan aslinya (html). Karena tidak semua style atau css yang digunakan bisa ikut diubah dalam bentuk pdf.

Baiklah, langsung saja...

1. Sebelumnya, silahkan download HTML2PDF di http://html2pdf.fr/en/download


2. Jika ter-direct ke sini, tekan link yang dilingkari

3. Setelah kita mendownloadnya, ekstrak dan letakkan hasil ekstrakan tersebut pada aplikasi yang kita buat.
4. Bagaimana penggunaannya? Sebenarnya, di dalam hasil ekstrakan tadi sudah ada file-file contoh untuk mengubah html menjadi pdf. Tapi intinya seperti ini:

<?php

ob_start();
include(dirname(__FILE__).'file.html');
$isi = ob_get_clean();

require_once(dirname(__FILE__).'/../html2pdf.class.php');
try{
 $html2pdf = new HTML2PDF('P','A4','en');
 $html2pdf->writeHTML($isi, isset($_GET['vuehtml']));
 $html2pdf->Output('cover.pdf');
}
catch(HTML2PDF_exception $e){
 echo $e;
 exit;
}

?>

- Ganti file.html dengan path atau direktori tempat file html kita. Bisa juga file php.
- Ganti '/../html2pdf.class.php' dengan path atau direktori tempat file html2pdf.class.php.
- Pada $html2pdf = new HTML2PDF('P','A4','en');  P berarti Potrait, kita bisa menggantinya dengan L untuk Landscape. A4 adalah ukuran kertas, silahkan disesuaikan dengan ukuran kertas yang kita inginkan. Sedangkan en adalah bahasa. Berhubung bahasa indonesia belum ada, kita gunakan saja en yang berarti bahasa Inggris atau fr yang berarti bahasa Prancis.
- Untuk $html2pdf->Output('file.pdf'), ganti file.pdf dengan nama yang kita inginkan. Biasanya saya samakan dengan nama file html atau php yang diubah menjadi pdf. Hanya saja, tentunya dengan akhiran .pdf.

Baiklah, itu yang dapat saya sampaikan. Semoga berguna...

Selasa, 20 Oktober 2015

Jenis Partisi dan File System pada Harddisk

Selamat pagi... Kali ini kita akan mengenal tentang jenis-jenis partisi dan juga file system pada hardisk atau memory (bukan memory RAM atau ROM lho).

Menurut id.wikipedia, partisi adalah sebuah bagian dari memory atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Bisa kita anggap, partisi adalah salah satu bagian dari hardisk. Contohnya adalah jika kita mempunyai komputer, pasti akan terdeteksi lebih dari satu tempat penyimpanan data padahal hanya ada satu hardisk.

Fungsinya apa sih? Kalau menurut saya, fungsi dari memartisi harddisk menjadi beberapa bagian adalah:
-Mempermudah pengelolaan data
-Menjaga keamanan data karena partisi untuk system dan data terpisah. Sehingga, data tidak akan hilang apabila system rusak.
-Mempermudah penginstalan beberapa sistem operasi dalam satu komputer.

Sekarang, partisi itu jenisnya ada apa saja? Berikut beberapa jenis partisi yang terkenal :
1. Partisi Primary atau Partisi Utama.
Partisi ini dapat kita fungsikan untuk penginstalan sistem operasi utama yang kita gunakan dan harus diaktifkan terlebih dahulu (active partition). Jumlah maksimal partisi ini dalam harddisk adalah empat.
2. Partisi Extended
Partisi ini adalah salah satu dari Partisi Utama dan tidak berfungsi untuk menampung data. Akan tetapi sebagai wadah atau tempat bagi partisi logical.
3. Partisi Logical
Partisi ini adalah partisi yang berada di dalam partisi extended. Sehingga kita bisa membuat partis lebih dari empat.

File System adalah metode penyimpanan dan pengaturan data yang ada di dalam komputer. Pembuatan file system ini biasanya disebut sebagai format. Beberapa sistem operasi biasanya memperlakukan file system berbeda satu sama lain atau mempunyai jenis file system sendiri.

Adapun beberapa file system pada windows adalah sebagai berikut:
-FAT 16 adalah jenis file system yang mulai digunakan pada DOS. FAT 16 dapat menyimpan data hingga 2GB.
-FAT 32 adalah jenis file system yang diperkenalkan pada Windows 95. FAT 32 tidak menyediakan fasilitas enkripsi pada file system sehingga keamanan operasi menjadi rentan. FAT 32 dapat menyimpan data hingga 4GB.
-NTFS adalah file system yang mulai diperkenalkan pada Windows NT. Memiliki fasilitas tambahan seperti kompresi, enkripsi, kuota dan kecepatan yang lebih baik dari pada FAT 32.

Sedangkan file system yang digunakan pada linux adalah :
-Ext2 adalah file system yang diperuntukkan untuk linux. Ext2 membagi file system menjadi block. Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16GB dengan besar partisi mencapai 4TB.
- Ext3 adalah file system penerus Ext2. Dengan tambahan fitur journaling file system yang dapat menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis pada harddisk sehingga file system tidak corrupt ketika komputer mendadak mati atau system yang crach.
- Ext4 dirilis secara komplit dan stabil pada kernel 2.6.28. Ext4 memiliki pengalamatan 48-bit block yang artinya dia mampu menampung data maksimal sampai 1EB=1,048,578 TB. Selain itu, ext4 juga memiliki fitur fast fsck, journaling check-summing dan defragmentation support.
-Reiser mirip dengan  ext3. Dibuat berdasarkan balance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk. Reiser menempatkan 100 bytes hanya dalam satu blok, sedangkan file sistem lain menempatkannya dalam 100 blok sehingga menghemat disk sampai 6%.
-Swap adalah jenis file system yang menggunakan virtual memori. Dan digunakan untuk menyimpan data-data memory apabila memory penuh. Ukuran swap biasanya 2x ukuran RAM.

Bikah, itulah yang bisa saya sampaikan. Semoga berguna...

Kamis, 15 Oktober 2015

Install Debian Server 8

Selamat Sore... Hari ini kita akan belajar menginstall debian. Emangnya saya bisa ya? Kalau ada niat dan usaha, kenapa tidak? Toh tidak ada salahnya kita nafsu mencari ilmu bukan?

Hari ini kita ditemani oleh admin blog tetangga, http://gunawanblognet.blogspot.co.id. yang sudah mau meminjakan laptopnya sambil ngajarin caranya nginstall beginian. Baiklah, kita mulai saja ya...

1. Setelah booting, kita akan mendapati tampilan seperti berikut. Tidak usah bingung. Kita pilih Install, karena tujuan kita memang untuk menginstall.
2. Kemudian akan muncul tampilan yang mempertanyakan bahasa yang kita gunakan. Berhubung saya sudah terbiasa dengan bahasa Inggris, maka kita pilih English. Tapi jika anda menginginkannya, anda bisa memilih bahasa lain.
3. Lalu kita akan ditanyai tentang teritory atau wilayah kita. Karena Indonesia tidak ada di situ, maka kita pilih Other.
4. Ini mirip dengan yang di atas, bedanya ini cakupannya lebih besar. Mari kita pilih daerah di mana Indonesia berada yaitu Asia.
5. Sekarang, cari Indonesia. Dijamin pasti ada. Tapi, kenapa kita harus memilih Indonesia? Tentu saja karena kita ada di Indonesia.
6. Sekarang, kita pilih local buat encode. Pilih saja yang United States.
7. Kalau yang ini, kita memilih jenis keyboard kita. Di Indonesia, kebanyakan keyboard itu American English, jadi pilih itu.
8. Kita klik Continue, jika muncul peringatan seperti ini.
9. Lalu kita pilih Configure Network Manually
10. Isikan IP address-nya.
11. Jangan lupa, isi juga ip yang menjadi gateway-nya.
12. Lalu isi IP yang akan menjadi alamat server kita.
13. Isi kan hostname-nya. Contohnya di sini, gunawan
14. Isi nama domain yang kita gunakan.
15. Isi kan password root kita.
16. Isi lagi, harus sama seperti yang sebelumnya.
17. Lalu kita buat user baru yang bukan root.

18. Lalu kita isi password user tersebut.

20. Lalu kita sesuaikan dengan zona kita. Berhubung kita berada di jawa, maka kita pilih yang Western. Jika kita berada di Papua, maka yang kita pilih bukan Western akan tetapi Eastern.
21. Setelah itu, kita mengatur partisi. Untuk yang pemula-pemula, lebih baik pilih Guided - use entire disk. Tapi bila kita sudah biasa, mungkin kita akan memilih yang Manually saja.
22. Selanjutnya, kita pilih disk yang akan kita gunakan.
23. Lalu kita pilih All files in one partition.
24. Lalu kita pilh Finish partitioning and write changes to disk.
25. Lalu pilih Yes.
26. Kalau yang ini, pilih No saja.
27. Yang ini juga pilih No saja.
28. Ini juga No.
29. Kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk memilih atau tidaknya, kita gunakan tombol spasi. Kita bisa memilih yang GUI atau yang CLI. Kita pilih saja SSH Server dan Standart system utilities.
30. Lalu di tengah loading akan ada seperti ini, pilih Yes.
31. Jika akhirnya muncul yang seperti ini, pilih disk yang kita gunakan.
32. Dan yang terakhir, kita pilih continue.
33. Selanjutnya debian akan reboot atau restart. Setelah reboot, maka debian kita sudah siap digunakan.

Begitulah pelajaran singkat hari ini. Semoga berguna ya...